Translate

Jumat, 23 Januari 2015

SCR (Silicon Control Rectifier)

SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G). SCR sering disebutTherystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
Logo pada skema elektronik untuk SCR:
Scrlogo02.jpg

Pada gambar terlihat SCR dengan anoda pada kaki yang berulir, Gerbang gate pada kaki yang pendek, sedangkan katoda pada kaki yang panjang
 
Guna SCR:
  • Sebagai rangkaian Saklar (switch control)
  • Sebagai rangkaian pengendali (remote control)
Diagram dan skema SCR:
Scrdiagram01.jpg
Ada tiga kelompok besar untuk semikonduktor ini yang sama-sama dapat berfungsi sebagai Saklar (Switching) pada tegangan 120 volt sampai 240 volt. Ketiga kelompok tersebut adalah SCR ini sendiri, DIAC dan TRIAC.

SCR SEBAGAI SAKLAR PENGAMAN ELEKTRONIK 


Untuk kesempatan yang ketiga kalinya pada sesi rangkaian kendali elektronik ini, akan kita bahas penggunaan komponen SCR sebagai saklar pengaman elektronik.
SCR sebagai saklar dapat dipergunakan sebagai proteksi arus yang mengalir ke beban baik berupa lampu maupun motor listrik. Pengaturan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan rangkaian umpan balik (feed back) yang menghubungkan keluaran SCR ke gate SCR. Beban maksimum yang dapat ditanggung SCR tergantung pada karakteristik dari SCR tersebut serta penyulutan yang dilakukan pada gate SCR.
Umpan balik tersebut tidak dapat langsung dihubungkan dengan gate SCR karena tegangan keluaran yang dihasilkan keluaran SCR terlampau besar untuk menyulut gate SCR, sehingga perlu tambahan rangkaian agar SCR tidak rusak. Gambar rangkaian di bawah ini merupakan pemakaian atau penggunaan komponen SCR sebagai proteksi khususnya proteksi terhadap arus lebih.


Gambar  Rangkaian SCR Sebagai Saklar Pengaman Elektronik
Sumber tegangan pada rangkaian terebut di atas langsung berasal dari jala-jala PLN 220 Volt, yang langsung disambung seri dengan beban lampu dan SCR. Selanjutnya untuk rangkaian pengendali diperlukan penyearah tegangan sistem jembatan (bridge diode) yaitu D1 - D4. Rangkaian pengendali SCR terdiri dari dua buah transistor yaitu Q1 dan Q2. Apabila beban yang ditanggung SCR terlampau besar, rangkaian pengendali bekerja dan SCR berada pada kondisi “OFF”. Besar arus maksimum yang dapat ditanggung SCR dapat ubah-ubah dengan mengatur potensiometer atau tahanan variabel (VR).

Komponen :
  1. SCR SN104……………………….….…………..   1 buah
  2. Dioda BY 127……………………..……………..    4 buah
  3. Dioda 1N4001……………..……………………..    2 buah
  4. Transistor BC 157 dan BC 157…..………………    @1 buah
  5. Capasitor 500mF/250 Volt……….…………….…    1 buah
  6. Resistor 10 KW/10W, 220 W, 0,5 W, ……………     @1 buah
  7. Resistor 470W……………………………………     2 buah
  8. Potensiometer 50 KW……………………………     1 buah
  9. Lampu (15W, 25W, 40W, 60W) ………………..     1 buah
  10. Papan PCB ………………………………………    1 keping
Alat :
  1. Multimeter (AVO meter ) ……….………………… 1 buah
  2. Sumber listrik AC 220 Volt………………………..  1 unit 
  3. Solder dan kawat timah ……………………….….   1 buah 
  4. Penyedot timah ……………………………………  1 buah 
Langkah Pengerjaan :
1. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan pada rangkaian SCR sebagai saklar pengaman elektronik
2.  Rakitlah rangkaian pada papan PCB sesuai dengan Gambar rangkaian dan periksalah dengan teliti.
3.  Solderlah sambungan kaki-kaki komponen dengan baik dan rapi.
4. Sebelum menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan, aturlah potensiometer VR pada kondisi ¼ dari nilai maksimalnya.
5.  Setelah diyakini benar, hubungkan rangkaian pada sumber tegangan AC 220 Volt.
6. Pada tahap pertama, gunakan beban lampu yang berdaya 25W dan aktifkan atau on-kan saklar ON/OFF.
7. Aturlah potensiometer VR hingga diperoleh arus pengaturan (setting) untuk beban lampu berdaya 25W .
8.  Tambahkan beban berupa lampu berdaya 15W yang dipasang pararel dengan lampu berdaya 25W.
9.  Amatilah perubahan yang terjadi pada rangkaian, jika terjadi arus beban lebih maka SCR tidak akan bekerja dalam arti beban lampu akan padam. Dan jika tidak terjadi arus beban lebih maka SCR akan tetap bekerja dalam arti beban lampu akan tetap menyala.
10. Jika perangkat berfungsi dengan baik, berarti perangkat siap untuk digunakan sebagai saklar pengaman elektronik.

Sumber : Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar